Jakarta – PT PAL Indonesia telah menorehkan prestasi gemilang melalui produk andalannya, Strategic Sealift Vessel (SSV) 123 meter. Kapal ini bukan hanya menjadi kebanggaan perusahaan, melainkan juga kebanggaan nasional, menjadikan Angkatan Laut Filipina semakin kuat dalam berbagai operasi militer dan tanggap bencana hingga tingkat internasional dari produk perusahaan Industri strategis Indonesia.
SSV 123 meter, hasil karya PT PAL Indonesia, membuktikan dirinya bukan sekadar catatan prestasi perusahaan tetapi juga menjadi pilar kekuatan Angkatan Laut Filipina. Kapal ini telah terlibat dalam misi operasi perang dan non-perang serta berpartisipasi dalam sejumlah Military International Joint Exercise, menunjukkan ketangguhannya dalam berbagai konteks tugas.
Beberapa misi yang mencolok termasuk perjalanan diplomatik BRP Tarlac-601 ke Pangkalan Armada Pasifik Rusia dan aktifnya BRP Davao Del Sur-602 dalam latihan militer tingkat internasional seperti RIMPAC 2018 di Hawai, Amerika Serikat. Prestasi ini bukan hanya membuktikan keunggulan kapal dalam operasional militer tetapi juga menggambarkan strategi Naval Diplomacy yang melibatkan kemampuan navigasi luar biasa melintasi perairan yang penuh tantangan.
Apresiasi yang diberikan oleh Secretary of National Defense Filipina, Delfin Negrillo Lorenzana, kepada kualitas SSV 123 meter menjadi bukti pengakuan terhadap prestasi tinggi produk buatan insinyur Indonesia. Pernyataan ini disampaikan pada acara ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) pada November 2019.
Dedikasi para insinyur PT PAL Indonesia terlihat dalam menjalankan misi humaniter dengan mengangkut bantuan dalam waktu singkat setelah bencana “Odette” melanda Filipina. BRP Tarlac mampu mengangkut sekitar 450 ton barang bantuan gabungan, memperkuat peran regional safeguard, dan menjelaskan kontribusi signifikan PT PAL Indonesia dalam membangun keunggulan teknologi serta menjaga keamanan global.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan, “Keberhasilan SSV 123 meter ini merupakan prestasi luar biasa para insinyur kita yang berkompeten. Dengan standar tinggi dalam misi humanitarian assistance. BRP Tarlac mampu mengangkut sekitar 450 ton barang bantuan gabungan serta peran regional safeguard, maka PT PAL semakin mengukuhkan diri sebagai mitra strategis yang handal di panggung pertahanan internasional. Dedikasi para insinyur kita menjadi kontribusi signifikan dalam membangun keunggulan teknologi dan menjaga keamanan global”.
Hubungan baik antara Indonesia dan Filipina terus berkembang, ditandai dengan pembelian dua unit Kapal Perang jenis Landing Dock (LPD) serupa dengan tipe sebelumnya. Langkah ini tidak hanya mengukuhkan PT PAL Indonesia sebagai mitra strategis yang handal di panggung pertahanan internasional, tetapi juga mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden RI.
Melalui prestasi yang luar biasa ini, PT PAL Indonesia membuktikan diri sebagai pusat keunggulan dalam desain dan pembuatan kapal perang, kapal niaga, serta rekayasa umum. Keandalan perusahaan dalam pemeliharaan dan perbaikan produk maritim, termasuk kapal perang dan kapal selam, semakin menunjukkan kontribusi positifnya dalam menjaga keamanan dan kestabilan di dunia internasional.[Adm]