Pada era 1980-an, Indonesia merumuskan program alih teknologi sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan sektor industri. Inisiatif ini melibatkan transformasi status PT Pindad yang pada saat itu terbatas oleh regulasi dan ketergantungan ekonomi pada anggaran Departemen Pertahanan dan Keamanan. Keterbatasan tersebut mendorong keputusan Presiden RI No.47 Tahun 1981 untuk mengubah Pindad menjadi perusahaan perseroan terbatas.
Perubahan status ini diarahkan untuk memisahkan aktivitas Pindad dalam memproduksi peralatan militer, yang termasuk dalam kategori “war support activities,” agar dapat berkembang lebih leluasa. Sebagai langkah awal, BPPT yang dipimpin oleh Prof. DR. Ing. B.J. Habibie membentuk Tim Corporate Plan Pindad untuk merumuskan rencana perusahaan. Tim ini menetapkan bahwa 20% produksi Pindad akan fokus pada produk militer, sementara 80% akan berorientasi komersial.
Pada 29 April 1983, PT Pindad resmi berubah status menjadi perseroan terbatas, diperingati sebagai hari ulang tahun perusahaan. Dengan visi menjadi produsen alat pertahanan terkemuka di Asia, Pindad terus berinovasi dan mengembangkan produk berkualitas. Sebagai industri pertahanan, Pindad memiliki tugas ganda, yaitu memenuhi kebutuhan militer dan menghasilkan produk komersial untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertahanan. Pada hari ini, Pindad terus berkomitmen untuk menghadirkan produk dalam negeri berkualitas prima sebagai wujud dedikasi, loyalitas, dan inovasi yang berkelanjutan.
Sumber: PT Pindad
